Diskusi Publik: Perempuan Memimpin untuk Mencegah dan Merespon Kekerasan Seksual dalam Situasi Darurat

Kekerasan seksual rentan terjadi dalam setiap situasi darurat, dengan korban mayoritas perempuan dan anak. Kekerasan seksual dapat terjadi pada situasi bencana alam, konflik sosial, juga darurat militer yang pernah terjadi di Indonesia, di antaranya di Aceh, Poso, Ambon, dan daerah lainnya. Bahkan dalam situasi Pandemi Covid 19, kasus kekerasan seskual meningkat tajam, terutama kekerasan berbasis online, di mana perempuan dan anak juga paling banyak menjadi korban.

Berbagai inisitatif telah lahir dalam mencegah dan merespon kekerasan seksual dalam situasi darurat, yang sebetulnya menjadi tugas semua pihak, tidak hanya kelompok perempuan. Berbagai inisiatif yang telah ada perlu terus dipromosikan dan dikuatkan untuk mendorong upaya lebih besar. Oleh karena itu, Asosiasi LBH APIK Indonesia bersama LBH APIK Sulsel, Planas PRB, Kalyanamitra, Migrant Care, KPI, dan Dompet Dhuafa mengadakan diskusi untuk topik tersebut dalam rangkaian diskusi Pra Konsoliasi Nasional “Perempuan Memimpin, Membangun Resiliensi”: Perempuan Memimpin untuk Mencegah dan Merespon Kekerasan Seksual dalam Situasi Darurat